Monday, 2 January 2017

Bisnis jamur tiram


Jamur Tiram




A. Sejarah Budi Daya Jamur Tiram.
Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris sebenarnya telah lama membudidayakan aneka jenis jamur konsumsi, bahkan sejak perang dunia kedua. Dari sekian banyak jenis jamur, jamur tiram merupakan jenis yang paling banyak di budidayakan.

Seiring dengan perkembangan zaman, orang mulai mengetahui khasiat dan manfaat dari jamur tiram, sehingga timbul dorongan untuk mulai membudidayakan secara mandiri. 

B. Prospek Jamur Tiram di Indonesia.
Peluang untuk membudidayakan jamur tiram di indonesia masih sangat terbuka lebar. Hal ini tidak terlepas dari tingginya permintaan pasar dalam negeri maupun luar negeri akan jamur tiram yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu.

Saat ini budidaya jamur tiram masih terkonsentrasi di pulau jawa seperti di daerah jawa barat, jawa tengah, jawa timur, yogyakarta dan lainnya. Selama ini produsen hanya mampu memenuhi permintaan disekitar daerah yang masih dalam kemampua jangkauan mereka saja.

Akibatnya, permintaan jamur tiram di daerah lain harus dipenuhi oleh jamur impor, seperti jamur tiram dari cina. Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat indonesia sudah mampu memproduksi jamur sendiri.

C. Merambah Bisnis Pembibitan dan Media Tanam.
Bisnis dibidang jamur tiram tidak terbatas pada usaha pembesaran jamurnya semata, tetapi sangat terkait dengan pengadaan bibit dan media tanam (baglog). Umumnya petani jamur tiram membeli bibit dan media tanam (baglog) dari orang lain dengan pertimbangan kepraktisan.

baglog

D. Budidaya Jamur Tiram yang Baik.
Untuk menjadi seorang pengusaha jamur tiram yang sukses, kita harus mengetahui seluk beluk budidaya jamur tiram, dari awal produksi hingganga pemasarannya. Usaha budidaya jamur tiram dapat dilakukan dalam skala mikro, menengah, hingga industri, tergantung dari seberapa besar modal yang kita miliki.

Seberapa besar pun usaha yang kita inginkan, memulai usaha budidaya jamur tiram tetap memiliki resiko. Jika tidak direncanakan dan dilakukan dengan benar, justru berpotensi besar akan mengalami kegagalan. Baik dalam proses budidaya maupun pemasarannya.

Demikianlah artikel yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua, kritik dan saran sangat saya harapkan demi kemajuan dari isi tulisan dan blog ini. Sekian dan terima kasih.

No comments:

Post a Comment