Friday, 6 January 2017

Hidropinik



Hidroponik

Arti pertanian dari masa ke masa sesungguhnya tidak berubah, yaitu menghasilkan pangan bagi manusia. Kalaupun berubah maka itu hanya menyangkut cara. Cara memang menyangkut teknologi, dan teknologi pula yang membedakan cara kerja dan hasil panen yang diperoleh.

Pada artikel sebelunnya saya telah membahas tentang Akuaponik, nah pada kesempatan kali ini saya ingin membahas tentang Hidroponik. Apa itu Hidroponik, Hidroponik adalah sebuah cara bertani tanpa menggunakan media tanah untuk menghasilkan pangan.

gbr 1. instalasi hidroponik


Sulitkah cara bertani menggunakan sistem Hidroponik?, jawaban saya tidak. Karena siapa pun dapat melakukan bercocok tanam dengan sistem Hidroponik, termasuk anda sendiri tentunya. Tergantung dari niat dan usaha kita, kita dapat menggunakan sistem Hidroponik untuk membudidayakan tanaman buah, sayur mayur, dan tanaman hias tanpa tanah.

Hidropinik merupakan cara bertani yang menyenangkan, anda bisa menekuninya sebagai hobi maupun untuk tujuan komersil. Mengingat lahan kosong yang semakin sempit, cara ini dapat kita terapkan dihalaman rumah kita sendiri.

Tanah bukanlah elemen dasar yang dibutuhkan tanaman untuk dapat tumbuh, justru cadangan makanan serta air yang terkandung dalam tanahlah yang diserap oleh akar tanaman untuk tumbuh tanaman.

gbr 2. model hidroponik


Keuntungan menggunakan sistem ini adalah perawatannya lebih praktis serta gangguan hama lebih terkontrol. Teknik ini juga tidak membutuhkan banyak tenaga kerja kecuali untuk tujuan komersil atau konvensional. Selain itu sistem ini juga ramah lingkungan.

Media tanam merupakan komponen mutlak ketika hendak bercocok tanam, media harus disesuaikan dengan tipe tanaman yang akan kita tanam. Media tanam dapat menggunakan arang, batang atau akar pakis, kompos, moss, pupuk kandang, sabut kelapa, sekam padi dan lain sebagainya.

Untuk melakukan budidaya dengan teknik Hidropinik, ada beberapa tahapan yang harus kita lakukan. Diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Persiapan bahan media.
  • Pembuatan larutan tanam.
  • Pembuatan instalasi hidroponik.
  • Persemaian dan pembibitan.
  • Penanaman.
  • Aplikasi nutrisi tanaman.
  • Pemeliharaan tanaman.
  • Perlindungan tanaman.
  • Panen dan pasca panen.
Pada sistem hidroponik, pengairan dilakukan bersamaan dengan pemupukan. Untk mendapatkan hasil yang bsik, pH larutan yang di anjurkan untuk tanaman sayuran pada kultur hodroponik adalah antara 5,5-6,5.

gbr 3. tanaman hidroponik


Demikianlah ulasan singkat saya mengenai Hidroponik, semoga dapat menjadi motifasi bagi kita bersama.

No comments:

Post a Comment